Minggu, 03 Februari 2019

Kajian Morfologi Tumbuhan Solanum melongena L







LAPORAN PRAKTIKUM
MORFOLOGI TUMBUHAN
(ABKC-6107)

AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, BUAH DAN BIJI
                                                                                
Disusun Oleh :
Eka Nur Wahyuni
(1710119120007)
Kelompok VII A

Asisten Dosen:
Muhammad Gojali
Nadia Ikrimah

Dosen Pengasuh :
Dra. Hj. Sri Amintarti, M. Si
Maulana Khalid Riefani, S. Si., M. Sc


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
JUNI
2018
I.                   TABEL PENNGAMATAN

No.
Ciri-ciri
Terong bulat (Solanum melongena L.)
1.
Perawakan


Periode Hidup
Menahun

Model Arsitektur
Leeuwenberg
2.
Akar


Sistem perakaran
Tunggang

Bentuk akar
Serabut

Modifikasi akar
-
3.
Batang


a.     Terna/Berkayu
Berkayu

b.     Berbatang Jelas/ Tidak
Jelas

c.     ArahTumbuh
Tegak lurus

d.    Bentuk  Batang
Bulat

e.     Bercabang  /Tidak
Bercabang

f.      Tipe Percabangan
Dikotom

g.     Permukaan Batang
Berusuk dan memperlihatakn bekas-bekas daun

h.     Warna Batang
Abu-abu

i.       Buku-buku Renggang /Rapat
Buku-buku sedang
4.
Daun


a.    Letak Pada Tanaman
Terdapat pada buku-buku batang

b.    Filotaksis & Rumus Daun
Tersebar & 2/5

c.    Stipula Luruh/Melekat
-
Hanya terdapat tunas bunga/batang pada ketiak daun

d.   Daun Tungga/Majemuk
Tunggal

e.    Bentuk Helaian
Bulat

f.     Tepi Daun
Berombak

g.    Pangkal Daun
Berlekuk

h.    Ujung Daun
Runcing

i.      Permukaan Daun
Berbulu

j.      Pertulangan Daun
Berlekuk menyirip

k.    Peruratan Daun
Seperti jala

l.      Tekstur
Seperti kulit/belulang

m.  Daun lengkap/ Tidak
Tidak

n.    Warna
Hijau
5.
Perbungaaan


a.    Letak pada Tumbuhan
-

b.    Tipe Perbungaan
-

c.    Tipe
-
6.
Bunga


a.    Letak Pada Tumbuhan
Axillar

b.    Ada Brakte/ Tidak
Tidak

c.    Bunga Lengkap/ Tidak
Lengkap

d.   Aktinomorf/ Zigomorf
Aktinomorf

e.    Kelamin Bunga
Hermaprodit

f.     Susunan Bunga
Cyclis
7.
Dasar Bunga


Cawan/ Rata/ Mangkok/ Ginofor/ Androginofor
Cawan
8.
Kaliks/ Kelopak


a.    Jumlah Sepal
5

b.    Polisepal/ Gamosepal
Polisepal

c.    Estivasi
Valvata

d.   Bentuk Korona
Bintang

e.    Tetap Lekat/ Luruh
Tetap lekat

f.     Warna
Hijau
9.
Korola/ Mahkota


a.    Jumlah Petal
5

b.    Jumlah Lingkaran
1

c.    Polipetal/ gamopetal
Gamopetal

d.   Estivasi
Berlekatan

e.    Warna
Ungu
10.
Perigonium


a.    Jumlah Tepal
-

b.    Jumlah Lingkaran
-

c.    Politepal/ Gamotepal
-

d.   Estivasi
-

e.    Warna
-
11.
Andresium


a.    Jumlah Stamen
5

b.    Jumlah Stamen Fertile/ Steril
5 Fertil

c.    Monadelphus/ Diadelphus
Diadelphus

d.   Diplostemon/ Obdiplostemon
-

e.    Didinamus/ Tetradinaamus
-

f.     Berteka Satu/ Dua
2
12.
Ginesium


a.     Jumlah Karpel
Simplex

b.     Apokarp/ Sinkarp
Apokarp

c.     Jumlah Ruang Bakal Buah
4

d.    Suferus/ Inferus
Superus

e.     Letak Plasenta
Sentral

f.      Jumlah  Kepala Putik
1
13.
Rumus Bunga
K5 [C (5) A5] G1   
14.
Waktu Perbungaan
Sepanjang tahun
15.
Buah


a.    Buah Sejati/ Semu
Buah sejati

b.    Buah Tunggal/ Majemuk
Buah tunggal

c.    Tipe Buah
Buah buni (buah sejati tunggal berdaging)

d.   Warna
Muda: Putih kehijauan
Masak: Kuning/jingga
16.
Biji


a.    Bentuk Biji
Bulat

b.    Jumlah Lapisan Biji
-

c.    Albuminus/ Eksalbuminus
Albuminus
17.
Perkecambahan


Epigeus/ Hipogeus
Epigeus






II.                FOTO PENGAMATAN

A.    Foto Pengamatan Akar

      
B.     Foto Pengamatan Batang


 
C.    Foto pengamatan daun
1)      Permukaan atas













2)      Permukaan bawah


3)      Metamorfosis daun
 
 
4)      Bagan Tata Letak Daun
   

5)      Diagram Tata Letak Daun

Keterangan:
2/5 x 3600 = 1440 (sudut divergensi)
D.    Foto Pengamatan Bunga


 




Rumus bunga:
K5 [C (5) A5] G1   
Diagram bunga:
 
 
 
E.     Foto Pengamatan Buah dan Biji

 
     
   
 
 
III.             ANALISIS
Klasifikasi
Kingdom               : Plantae
Subkingdom          : Tracheobionta
Superdivisi             : Spermatophyta
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                      : Magnoliopsida
Subkelas                : Asteridae
Ordo                      : Solanales
Famili                     Solanaceae
Genus                    Solanum
Spesies                   Solanum melongena L.
Sumber                  : (plantamor.com)
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap akar tanaman terong (Solanum melongena L.), maka dapat diketahui bahwa akarnya mempunyai tipe akar tunggang (radix primaria). Akar dengan tipe ini diketahui dari adanya akar primer yang bercabang membentuk akar-akar kecil yang disebut akar sekunder (akar cabang dan serabut akar). Selain akar primer dan sekunder ada juga rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis). Akar tanaman terong (Solanum melongena L.) merupakan akar dengan bentuk benang (filiformis), modifikasi akar tidak ada.
Batang tanaman ini memiliki ciri batang habitusnya yaitu herba berkayu, tipe batang  berkayu (lignosus), berbatang jelas, bentuk batang bulat (teres), permukaan batang berusuk dan memperlihatkan bekas-bekas daun, arah tumbuh tegak lurus (erectus), modifikasi batang tidak ada dan percabangan termasuk tipe dikotom, serta buku-buku renggang (sedang).
Daun tanaman terong merupakan daun dengan ciri-ciri bangun daun bulat (orbicularis), ujungnya runcing (acutus), pangkal daun berlekuk (emarginatus), tepi daun berombak (repandus), daging daun seperti kulit atau belulang (coriaceus), pertulangan menjari (palminervis), permukaan atas dan bawahnya berbulu, dan daun berwarna hijau untuk bagian permukaan atas dan hijau muda untuk warna permukaan bagian bawah.
Filotaksis daun pada tanaman terong yang dimati dapat dikatakan merupakan jenis daun dengan tata letak daunnya yang tersebar (folia sparsa) pada tiap buku-buku batang. Karena memiliki tata letak daun tersebar, ini berarti dapat ditentukan atau dihiting rumus daunnya (divergensi). Adapun rumus daun pada tanaman terong yaitu 2/5.
Bunga terong bulat ini merupakan bunga tunggal dan termasuk bunga lengkap (flos completus) sama seperti bunga timun suri yang sudah dilakukan penelitian terhadapnya. Ciri bunga termasuk ke dalam tipe bunga lengkap atau sempurna adalah karena bunga tersebut mempunyai bagian-bagian yang lengkap (kelopak,mahkota,benang sari, dan putik) (Tjitrosoepomo, 2012).
Berdasarkan hasil pengamatan selain yang telah ada pada tabel pengamatan, terdapat pula beberapa tambahan ciri bunga yang ditemukan pada bunga terong ini. Diantaranya mengenai letak benang sari melekat pada daun-daun mahkota bunga, dan letak benang sari berhadapan dengan daun-daun kelopak serta berselingan dengan daun-daun mahkota sehingga disebut episepal (episepalus) (Tjitrosoepomo, 2012).
Putik bunga terong ini berkepala bulat memiliki tangkai kepala putik yang jelas dan cukup panjang. Bakal buah pada bunga terong ini beruang empat (tetralocularias). Dilihat dari diagram bunganya, terlihat bahwa bunga ini merupakan bunga bersimetri banyak (aktinomorf).
Berdasarkan hasil pengamatan, buah  terong merupakan buah sejati tunggal berdaging (buah buni) yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Buah ini termasuk dalam buah buni karena mempunyai dua lapisan yaitu lapisan luar yang tipis agak menjangat dan lapisan dalam yang tebal, lunak, berair dan dapat dimakan, selain itu juga terdapat biji yang tersebar dan dibungkus oleh lapisan yang berisi cairan, yang melekat pada placenta dan dihubungkan oleh tali yang berwarna putih yang sering disebut dengan tali pusar (funiculus)  (Tjitrosoepomo, 2012).

IV.             DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, S. (2018). Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: PMIPA FKIP ULM .

Tjitrosoepomo, G. (2017). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada Unervisity Press.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kajian Morfologi Tumbuhan Solanum melongena L

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN (ABKC - 6107) “ AK...